Thursday 20 February 2014

Bahaya Obat Pelangsing

Obat Pelangsing Berbahaya


Inginnya bertubuh ideal banyak yang mencari jalan pintas dengan konsumsi sembarang obat pelangsing...
well... tahukah anda, bahan-bahan berbahaya yang kerap ditemui dalam komposisi obat-obatan tersebut ???

Beberapa bahan berbahaya tersebut sebagai berikut : 
(detikHealth, Rabu 6/3/2013)

1. Telur Cacing
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah menemukan jamu pelangsing tradisional dengan kandungan yang tidak wajar, yakni telur cacing pita. Diyakini, jamu semacam ini sudah tidak ada lagi di pasaran.

"Logikanya sederhana, jamu yang mengandung telur cacing itu diminum dan diharapkan cacingnya tumbuh. Kan orangnya jadi kurus karena cacingan," kata Drs Bahdar Johan dari BPOM beberapa waktu silam.

Biasanya setelah berat badan turun, pasien diberi obat cacing untuk mengeluarkan cacing-cacing yang sudah selesai 'menunaikan' tugasnya.

2. Sibutramin HCl
Obat ini bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun memiliki efek samping yang sangat berbahaya sehingga tidak boleh digunakan. Di antaranya adalah memicu susah tidur, kejang, pandangan kabur dan yang paling parah bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

"Mekanisme sibutramin ini kerjanya di sistem saraf pusat dengan menghambat re-uptake dari noradrenalin, serotonin dan dopamin," ujar Dra Endang Woro Tedjowati, M.Sc dari BPOM.

3. Diuretik
Peluruh kecing atau diuretik juga sering ditemukan dalam obat-obat maupun jamu pelangsing. Efeknya adalah membuat orang banyak kencing, sehingga berat badan cepat turun. Namun karena yang berkruang adalah cairan tubuh dan bukan lemak, maka risikonya adalah stroke dan gangguan jantung.

"Jangan minum obat yang membuat seseorang jadi sering buang air kecil atau buang air besar. Karena sekitar 65-70 persen tubuh terdiri dari cairan, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi," ujar dr Johannes Chandrawinata, MND, SpGK, anggota PDGKI (Perhimpunan Dokter Gizi Klinis Indonesia) Jawa 

4. Amfetamin
Semula, amfetamin memang diciptakan sebagai obat pelangsing karena bisa menekan nafsu makan sekaligus mendongkrak stamina. Namun karena memiliki risiko adiksi atau kecanduan yang cukup tinggi, obat ini dimasukkan dalam kategori psikotropika golongan II. Secara struktur, masih berkerabat dengan narkoba yang populer di dunia gemerlap (dugem) yakni ekstasi.

Obat pelangsing dengan kandungan amfetamin saat ini sudah tidak digunakan oleh para dokter gizi.

5. Dietilpropion
Karena amfetamin dianggap berbahaya, akhirnya dikembangkanlah turunan amfetamin yang disebut dietilpropion yang memiliki efek sama di susunan saraf pusat yakni menekan nafsu makan tetapi tidak terlalu memicu kecanduan. Obat ini masih dipakai sampai sekarang, namun dikategorikan sebagai obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Bila dipakai di bawah pengawasan dokter, obat ini relatif aman meski dibatasi hanya untuk penderita obesitas parah. Namun jika disalahgunakan, risikonya sama seperti amfetamin yakni tidak doyan makan dan akhirnya kurang gizi.

NGERI yah... bukannya lansing dan sehat, atau badan ideal dan menarik.. malah akan terjebak dengan bahan-bahan kimia yang berketergantungan..

Kita senam saja tuk badan ideal ^^ setuju kan !!!

No comments:

Post a Comment